Monitoring LTT di Kec. Panimbang dan Sobang Kab. Pandeglang
Pandeglang, 31/07/2025 — Dalam rangka percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) mendukung program Swasembada Pangan Nasional, Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Banten melakukan kegiatan monitoring LTT di dua wilayah sentra padi Kabupaten Pandeglang selain Kec. Cikeusik, tepatnya di Kecamatan Panimbang dan Sobang.
Kegiatan diawali dengan Rapat Koordinasi di BPP Panimbang yang dipimpin langsung oleh Kepala BRMP Banten, Dr. Suharyanto, S.P., M.P. dan dihadiri oleh Ketua Tim Kerja Layanan Kerja Sama dan Diseminasi Modernisasi Pertanian yang juga LO Wilayah IV Pandeglang, ST. Rukmini, S.P., M.Sc, Ketua Tim Kerja Program, Evaluasi, dan Penerapan Modernisasi Pertanian, Septi Kusumawati, S.P., M.Sc., serta Tim LO IV; Koordinator Penyuluh Kecamatan Panimbang, Tri Karyadi; dab Koordinator Penyuluh Kecamatan Sobang, Ombi Rombli, SP., M.P., beserta tim penyuluh dari dua kecamatan.
Dalam kegiatan ini, Dr. Suharyanto menyampaikan pentingnya percepatan tanam untuk mendukung Musim Tanam ke-3 (MT 3), sekaligus mengawal capaian target LTT di wilayah setempat, termasuk membahas potensi tanam di Bulan Agustus. DR. Suharyanto juga mendorong penanaman padi gogo pada lahan-lahan kering yang masih terbentang luas di kedua wilayah, serta mengajak seluruh pihak untuk mengoptimalkan penggunaan lahan dan sumber daya yang tersedia melalui sinergi antara petani, penyuluh, dan pemerintah. Selain itu, Dr. Suharyanto juga turut mensosialisasikan Brigade Pangan yang nantinya diharapkan dapat mendongkrak peningkatan kesejahteraan petani.
Dari hasil monitoring, tercatat bahwa capaian LTT bulan Juli di Kecamatan Panimbang mencapai 869 hektare dari target 977 hektare, atau sebesar 89 persen dari total target. Sementara itu, capaian LTT di bulan yang sama di Kecamatan Sobang mencapai 1.174 hektare dari target 1.333 hektare, atau setara dengan 88 persen capaian. Kedua wilayah menunjukkan progres yang cukup signifikan menjelang akhir bulan Juli.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke beberapa titik sawah di Kecamatan Panimbang dan Sobang untuk melihat langsung kondisi lahan dan tanaman padi MT 3. Kunjungan tersebut menjadi momentum untuk berdiskusi dengan para petani dan penyuluh membahas permasalahan yang ditemui di lapangan.
Terdapat tiga titik utama yang dikunjungi. Pertama, di wilayah Desa Bojen Kecamatan Sobang, ditemukan kendala utama berupa kekurangan pasokan air akibat aliran dari hulu yang tidak maksimal sampai ke Desa Bojen, dan terlihat juga saluran irigasi yang rusak sehingga segera harus diperbaiki. Korluh setempat menyampaikan bahwa di wilayah ini terjadi pergiliran pasokan air dari sumbernya sehingga kurang maksimal dalam pengairan lahan.
Titik kedua kunjungan dilakukan ke Desa Teluk Lada Kec. Sobang yang juga menghadapi tantangan serupa, yaitu debit air yang sangat sedikit sehingga mempengaruhi perkembangan tanaman. Pasokan air masih sangat terbatas, terlihat lahan yang terolah hanya sekitar 2 ha pada MT 3 dari hamparan sekitar 40 ha. Titik terakhir kunjungan dilakukan ke Desa Mekar Jaya Kec. Panimbang, tampak kondisi lahan yang kering sesuai karakter wilayah tadah hujan sehingga sangat bergantung pada curah hujan musiman.
BRMP Banten berharap upaya percepatan tanam dapat terus berjalan optimal. Dibutuhkan koordinasi dan sinergi lintas sektoral untuk menyelesaikan persoalan yang ada demi suksesnya ketahanan dan swasembada pangan yang berkelanjutan.